Memasuki bulan November 2022, risiko tekanan inflasi diperkirakan masih cukup tinggi. Beberapa risiko inflasi yang perlu diwaspadai, antara lain:
(i) curah hujan yang tinggi dan musim angin utara berpotensi mendorong kenaikan harga pada komoditas bahan pangan terutama komoditas cabai, sayur, dan ikan
(ii) dampak lanjutan dari kebijakan penyesuaian harga BBM pada komoditas pangan dan kelompok transportasi. Berkenaan dengan hal tersebut, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus memperkuat sinergi dan koordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Pusat untuk mendorong implementasi program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (Gernas PIP) Provinsi Kepri dengan berfokus pada 3 program.
Ketiga program itu yaitu meningkatkan produksi pangan, memperkuat kerjasama antar daerah dan stabilisasi harga pangan melalui pelaksanaan operasi pasar.
Hingga bulan Oktober 2022, sinergi TPID di Provinsi Kepri telah menyerahkan setidaknya 10 ribu paket bibit cabai merah dan pupuk melalui Kelompok Wanita Tani (KWT) dan PKK. Bibit cabai tersebut diperkirakan dapat dilakukan panen pada akhir Desember 2022 hingga Januari 2023, dan diharapkan dapat menambah pasokan untuk memenuhi kebutuhan pada akhir tahun.
Selanjutnya, dalam jangka panjang, TPID akan terus mendorong upaya peningkatan kapasitas produksi lokal melalui penguatan kelembagaan nelayan/petani, perluasan lahan, dan implementasi teknik budidaya yang lebih baik seperti Program Lipat Ganda dan digital farming. TPID juga akan terus mendorong pemasaran bahan pangan secara online yang diintegrasikan dengan pembayaran secara digital (QRIS). ***