Dalam data Indonesian Corruption Watch (ICW), sejak 2021 Korps Adhyaksa telah menangani 371 kasus. Sementara Kepolisian menangani 130 kasus, dan KPK hanya 32 kasus korupsi.
Kinerja Kejaksaan Agung pun terpantau meningkat sejak 2020. Pada tahun tersebut, ada peningkatan kasus dari 109 menjadi 259 kasus, atau setara 137 persen.
Menurut mantan penyidik KPK Yudi Purnomo, Kejaksaan Agung unggul dalam penanganan korupsi karena lebih berani menangani kasus bernilai besar. Ini juga didukung oleh beberapa petinggi Kejaksaan Agung yang pernah mengabdi di KPK, seperti mantan Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung Supardi.
Sementara itu, KPK justru banyak kehilangan peneliti terbaiknya setelah polemik tes wawasan kebangsaan (TWK). Kasus itu membuat sekitar 80 orang pegawai KPK keluar dari lembaga tersebut.
“Padahal KPK dulu dikenal karena integritas karyawannya dan berani mengungkap kasus besar,” kata Yudi. ***