Saturday, December 21, 2024
HomeBisnisMinyak Makan Merah Bisa Tingkatkan Kesejahteraan Petani Sawit

Minyak Makan Merah Bisa Tingkatkan Kesejahteraan Petani Sawit

berita4.id, Jakarta – Kepala Center of Digital Economy and SME’s Indef, Eisha M Rachbini, menyambut baik inovasi yang terus dikembangkan pemerintah di bidang pengelolaan produk turunan minyak kelapa sawit, yakni Minyak Makan Merah.

Rencananya, pemerintah akan membangun dan mengolah minyak makan merah (M3) atau Red Palm Oil (RPO). Dimana pengembangannya dilakukan melalui koperasi di enam provinsi masing- masing Sumatera Utara, Riau, Jambi, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Barat.

“Memang minyak sawit ini turunannya banyak sekali yang bisa dikembangkan. Kalau misalnya sekarang dikembangkan minyak makan merah itu bagus, terutama untuk produksi skala kecil, kalau saya lihat ini melalui koperasi tentu sangat bagus,” terang Eisha.

Ia mengakui, produk turunan minyak sawit ini masih butuh proses yang tidak pendek. Sebab selain inovasi dengan melibatkan instansi pemerintah dan pihak terkait, hasilnya juga perlu disosialisasikan dengan baik agar nantinya benar-benar diterima masyarakat.

Bukan apa-apa, kata Eisha, sebab selama ini masyarakat sudah kadung terbiasa mengkonsumsi minyak goreng curah dan atau kemasan. Jika ada produk baru dengan jenis yang tidak terlalu beda, tentu membutuhkan waktu untuk penyesuaiannya.

“Piloting ini kan baru berjalan, bagaimana nantinya baik pemasarannya sampai misalnya ke tangan konsumen, akan diuji masyarakat. Secara bisnis ini bagus, tetapi kita akan
melihat, apakah nantinya bisa benar-benar menyerap konsumen,” sebut Eisha.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki sebelumnya menyebut pengolahan minyak makan merah (Red Palm Oil/RPO) hanya boleh dilakukan melalui koperasi.  Untuk industri tetap fokus pada mengolah minyak sawit (Crude Palm Oil/CPO).

Eisha menyatakan, inovasi memang harus terus dilakukan oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani sawit. Terlebih inovasi baru ini disebut-sebut bisa
mendorong produktifitas petani sekaligus memberikan nilai tambah. Dan lagi, produk turunan sawit bisa dikatakan banyak sekali yang bisa dimanfaatkan.

RELATED ARTICLES
spot_img

Most Popular

terkini

Gubkepri Pimpin Rakor Forkopimda Bahas Kesiapan Natal dan Tahun Baru 2025

0
berita4.id, TANJUNGPINANG– Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad memimpin langsung Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Provinsi Kepulauan Riau di...

Kesejahteraan Buruh Batam: Lebih dari Sekadar Upah, Butuh Kebijakan Holistik

0
berita.id, BATAM– Kenaikan upah minimum sebesar 6,5 persen yang akan berlaku mulai Januari 2025 sebagaimana diatur melalui Permenaker Nomor 16 Tahun 2024, membawa angin...

Sejarah Pohon Natal

0
berita4.id- Pohon Natal, atau yang dikenal dalam bahasa Inggris sebagai "Christmas tree", memiliki sejarah yang kaya dan berkembang seiring waktu. Tradisi ini telah menjadi...

Pemuda Kristen se-Kota Batam Gelar Natal Oikumene 2024 dengan Semangat Kepedulian...

0
berita4.id, BATAM– Ribuan pemuda Kristen dari berbagai denominasi gereja di Kota Batam akan berkumpul dalam perayaan Natal Oikumene Pemuda se-Kota Batam 2024 yang akan...

Ketua Kadin Kepri Maruf Maulana Dipercaya jadi Wakil Ketua Umum Kadin...

0
berita4.id, BATAM-Ketua Kadin Kepri Ma,ruf Maulana dipercaya menjadi Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia masa bakti 2024-2029. Ma'ruf dipercaya sebagai wakil Ketua Umum bidang Pengembangan...
- Advertisment -