Monday, December 23, 2024
HomeNasionalPolres Metro Tangerang Kota Tetapkan 12 Tersangka Pengeroyokan Santri hingga Meninggal

Polres Metro Tangerang Kota Tetapkan 12 Tersangka Pengeroyokan Santri hingga Meninggal

berita4.id, TANGERANG – Belasan santri ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan terhadap seorang santri di Pondok Pesantren Darul Quran Lantaburo di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten.
Belasan orang tersebut dinilai terbukti melakukan aksi pengeroyokan yang menyebabkan korban berinisial RAP (13 tahun) meninggal dunia.

“Dari beberapa saksi dan orang yang kita amankan, ada 12 anak (santri) yang kita tetapkan sebagai tersangka karena diduga telah melakukan tindakan kekerasan terhadap anak,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Senin (29/8/2022).

Baca Juga: Agustus 2022, Polda Kepri dan Jajarannya Ungkap 34 Kasus Narkoba, 54 Tersangka

Dari belasan orang tersangka tersebut, Zain menyebut hanya sebagian yang telah dilakukan penahanan. Sementara sebagian lainnya tidak dilakukan karena usianya di bawah 14 tahun.

“Dari pelaku tersebut, lima orang kita tahan, sedangkan tujuh anak kita titipkan ke orang tuanya karena itu sesuai dengan ketentuannya, karena anak di bawah usia 14 tahun itu tidak bisa dilakukan penahanan,” tuturnya.

Kelima orang tersangka tersebut saat ini telah ditahan di Mapolres Metro Tangerang Kota. Mereka diketahui merupakan pelajar kelas IX SMP. Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan, polisi mengamankan sejumlah barang bukti dalam pengungkapan kasus tersebut.

“Dari hasil autopsi itu bahwa terjadi kekerasan benda tumpul dan itu di (mengenai) bagian kepala, wajah, dada, dan beberapa di bahu. Kemudian juga keterangan anak-anak itu, mereka juga melakukan pemukulan dengan tangan dan kaki dan membenturkan kepalanya ke tembok,” jelasnya.

Sementara itu, terkait pemeriksaan terhadap pihak pondok pesantren, Zain menyebut pihaknya akan segera melakukan pendalaman. Pihaknya juga akan melakukan pemanggilan terhadap pimpinan ponpes.

“Sementara ini kita masih sebagai saksi ya (pihak ponpes), kita fokus untuk tindakan kekerasan terhadap anak ini. Kita baru memeriksa beberapa, anak teman korban, termasuk pengasuh, kita juga akan panggil ketua ponpesnya,” terangnya.

RELATED ARTICLES
spot_img

Most Popular

terkini

Gubkepri Pimpin Rakor Forkopimda Bahas Kesiapan Natal dan Tahun Baru 2025

0
berita4.id, TANJUNGPINANG– Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad memimpin langsung Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Provinsi Kepulauan Riau di...

Kesejahteraan Buruh Batam: Lebih dari Sekadar Upah, Butuh Kebijakan Holistik

0
berita.id, BATAM– Kenaikan upah minimum sebesar 6,5 persen yang akan berlaku mulai Januari 2025 sebagaimana diatur melalui Permenaker Nomor 16 Tahun 2024, membawa angin...

Sejarah Pohon Natal

0
berita4.id- Pohon Natal, atau yang dikenal dalam bahasa Inggris sebagai "Christmas tree", memiliki sejarah yang kaya dan berkembang seiring waktu. Tradisi ini telah menjadi...

Pemuda Kristen se-Kota Batam Gelar Natal Oikumene 2024 dengan Semangat Kepedulian...

0
berita4.id, BATAM– Ribuan pemuda Kristen dari berbagai denominasi gereja di Kota Batam akan berkumpul dalam perayaan Natal Oikumene Pemuda se-Kota Batam 2024 yang akan...

Ketua Kadin Kepri Maruf Maulana Dipercaya jadi Wakil Ketua Umum Kadin...

0
berita4.id, BATAM-Ketua Kadin Kepri Ma,ruf Maulana dipercaya menjadi Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia masa bakti 2024-2029. Ma'ruf dipercaya sebagai wakil Ketua Umum bidang Pengembangan...
- Advertisment -