Strategi lain yang menjadi kebijakan Gubernur Ansar adalah menjamin kehidupan para pekerja rentan dan keluarganya saat terkonfirmasi positif dan dikarantina. Sehingga memudahkan proses 3T (Testing, Tracing dan Treatment).
“Itu terbukti efektif. Saat pekerja rentan saat dikarantina khawatir keluarganya tidak ada yang menjamin makan keluarganya. Maka kita ambil kebijakan melalui APBD sebesar Rp 1 juta, Kabupaten Kota menjamin makan keluarganya. Bahkan jika ada yang meninggal karena covid kita beri santunan Rp 3 juta rupiah” kata Gubernur.
Sedangkan dalam upaya pemulihan ekonomi, Gubernur Ansar menjelaskan Pemprov Kepri menggunakan dual track strategy. Yang pertama melalui UMKM dengan memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Penting Dibaca: Gubkepri Ingatkan Pentingnya Menjaga Toleransi dan Moderasi Beragama
“Tapi Pemda juga menyediakan bantuan modal kredit Rp 20 juta untuk 2.000 UMKM di tahun 2021 tanpa bunga. Kita bekerja sama dengan bank daerah, bunganya pemda yang menanggung. Alhamdulillah masyarakat sangat antusias memanfaatkan itu. Tahun 2022 kita menambah lagi 1.000 UMKM” ungkap Gubernur Ansar.
Strategi kedua yang disampaikan Gubernur Ansar adalah mendorong percepatan investasi, dengan berbagai diskresi Pemerintah Pusat seperti FTZ dan KEK. Namun, upaya dari Pemprov sendiri adalah mendorong bagaimana pelayanan birokrasi investasi itu lebih baik, cepat, efisien dan efektif.
“Bagi kami insentif itu tidak hanya dalam bentuk fiskal, tapi pelayanan birokrasi investasi yang baik juga menjadi prasyarat percepatan pemulihan ekonomi. Hasilnya berbarengan dengan dibukanya kembali kran pariwisata pertumbuhan ekonomi yang pada tahun 2020 sempat terkontraksi di angka -3,84 persen, 2021 secara agregat tumbuh 3,86 persen. Di tahun 2022, sampai triwulan III tumbuh 6,03 persen. Kita perkirakan nanti setelah BPS rilis, pertumbuhan ekonomi agregat di tahun 2022 mencapai 5,5 sampai 6 persen” tutupnya. ***