Rekaman media sosial menunjukkan ratusan orang yang memadati gang sempit dan miring itu hancur dan tidak bisa bergerak ketika petugas darurat dan polisi berusaha membebaskan mereka. Rekaman lain menunjukkan adegan kacau petugas pemadam kebakaran dan warga merawat puluhan orang yang tampaknya tidak sadarkan diri.
Petugas pemadam kebakaran dan saksi mata mengatakan, orang-orang terus berduyun-duyun ke gang sempit yang sudah penuh sesak. Padahal, orang-orang di atas jalan yang miring itu jatuh. Kondisi ini membuat orang-orang di bawah mereka terguling-guling.
Seorang wanita yang tidak disebutkan namanya mengaku berhasil menyelamatkan putrinya dari tragedi maut di gang sempit kawasan Itaewon. Sementara lebih banyak orang terjebak selama lebih dari satu jam sebelum ditarik keluar dari kerumunan.
Seorang saksi mata Reuters mengatakan, kamar mayat darurat didirikan di sebuah gedung yang berdekatan dengan tempat kejadian. Sekitar empat lusin mayat kemudian dibawa dengan tandu beroda dan dipindahkan ke fasilitas pemerintah untuk mengidentifikasi para korban.
Presiden Yoon Suk-yeol memimpin pertemuan darurat dengan pembantu senior dan memerintahkan satuan tugas dibentuk untuk mengamankan sumber daya untuk merawat yang terluka dan untuk meluncurkan penyelidikan menyeluruh penyebab bencana.
Pejabat Departemen Pemadam Kebakaran Korsel, Choi Seong Beom melaporkan, data sementara ada 149 orang meninggal dunia dalam tragedi festival Halloween. Sementara itu, tercatat 65 orang mengalami luka-luka.
19 Orang dari total korban terluka berada dalam kondisi serius dan menerima perawatan darurat. Tidak tertutup kemungkinan jumlah korban tewas bisa meningkat.
Halloween merupakan festival pertama di Seoul dalam tiga tahun terakhir setelah negara itu mencabut pembatasan Covid-19 dan jarak sosial. Banyak pengunjung pesta mengenakan topeng dan kostum Halloween. ***
sumber: merdeka.com