berita4.id, SEOUL- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul, Korsel terus berkoordinasi dengan kepolisian untuk memastikan ada tidaknya WNI yang jadi korban korban dalam peristiwa perayaan Halloween di Itaewon, Korea Selatan. Tragedi Halloween terjadi pada Sabtu (29/10) sekitar pukul 22.00 waktu setempat.
“Hingga pagi ini, informasi dari kepolisian menyebutkan bahwa tidak ada WNI yang menjadi korban,” demikian keterangan tertulis KBRI Seoul, Minggu (30/10/2022).
KBRI Seoul sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menggali informasi tentang kemungkinan adanya WNI yang menjadi korban. Demikian dilansir Antara.
Ratusan orang meninggal dunia usai berdesakan pada acara Tragedi Halloween di kawasan Itaewon, Korea Selatan, pada Sabtu (29/10). Mayoritas korban meninggal merupakan anak muda berusia 20-an tahun.
Dilansir dari Reuters, tewasnya ratusan orang itu dipicu kerumunan besar. Mereka saling berdesakan di sebuah gang sempit. Beberapa saksi menggambarkan kerumunan menjadi semakin tidak terkendali dan gelisah saat malam semakin larut. Peristiwa itu Tragedi Halloween di kawasan Itaewon, Korea Selatan terjadi sekitar pukul 10.20 WIB.
“Sejumlah orang jatuh selama festival Halloween, dan kami memiliki banyak korban,” kata pejabat Departemen Pemadam Kebakaran Korsel, Choi Seong Beom.
Choi mengatakan, semua korban tewas kemungkinan besar akibat kecelakaan di satu gang sempit itu. Sementara, polisi mengalami kesulitan mengendalikan kerumunan.
Moon Ju-young (21 tahun) mengatakan, ada tanda-tanda masalah serius di gang sempit sebelum insiden itu. “Setidaknya lebih dari 10 kali ramai dari biasanya,” katanya.