“Yang berkaitan dengan perizinan dan pelepasan lahan juga sudah mendapatkan persetujuan, jadi memang langkah untuk pembangunan jembatan Batam-Bintan sudah semakin dekat,” ungkap Gubernur Ansar dalam rilisnya.
Adapun lahan kawasan hutan di Tanjung Sauh telah mendapatkan izin pinjam pakai dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) tentang persetujuan penggunaan kawasan hutan untuk pembangunan jalan dan jembatan Babin dan trase Tanjung Sauh atas nama Pemprov kepri seluas 10,86 hektar pada kawasan hutan produksi tetap di Kota Batam.
Selanjutnya Gubernur Ansar juga merampungkan pembangunan infrastruktur jalan diantaranya jalan lintas barat lanjutan menuju Kijang dan jalan menuju kawasan pariwisata Trikora kabupaten Bintan. Selain itu meneruskan akses konektivitas antar pulau di Kepri termasuk program Millenium Challenge Corporation (MCC) dari Amerika Serikat untuk pelabuhan di Selat Riau ( Pelantar 1 dan 2). Ju pengoperasian Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Serasan yang telah selesai dibangun oleh Pemerintah Pusat sebagai entri point atau pintu masuk lintas orang untuk sektor pariwisata dan perikanan.
“Pemerintah pusat berencana akan menetapkan dua provinsi yang dijadikan leading sektor transformasi ekonomi di Indonesia, salah satunya Provinsi Kepulauan Riau,” ujar Gubernur Ansar.
Pembahasan ini dihadiri oleh Deputi Bidang Ekonomi Amalia Adininggar Widyasanti, Plt. Deputi Pengembangan Regional Himawan Hariyoga Djojokusumo, Plt Deputi Sarana Prasarana Rudy Soeprihadi Prawiradinata, dan Direktur Transportasi Bappenas Ikhwan Hakim. ***