“Ternyata seluruh tersangka itu ada 10 orang, terdiri dari 4 masyarakat sipil, 6 oknum TNI,” tutur Faisal.
Korban yang ditemukan sudah tidak dalam keadaan utuh. Mereka menjadi korban mutilasi. “Jadi korban ini ada 4, semuanya dipotong kepalanya dan kakinya,” katanya.
“Badannya satu belum ketemu. Kemudian satu karung berisi kepala, satu karung berisi kaki,” tambahnya.
Faisal menambahkan, korban pertama ditemukan satu bagian tubuh di dalam karung. Kemudian ditemukan lagi dua hari yang lalu satu badan.
“Jadi yang belum ketemu adalah satu badan. Sementara yang usdah ketemu empat kepala dan empat pasang kaki,” terang dia.
Modusnya yakni transaksi jual beli senjata fiktif. Namun setelah korban membawa uang untuk transaksi, kemudian dibunuh. “Motifnya perampokan terjadinya, dengan modus rekayasa transaksi senjata,” tutup dia. ***
sumber: merdeka.com