Komitmen Rudi ini tak main-main. Segala jalan yang menjadi titik kemacetan mulai dia perlebar menjadi 5-6 lajur. Seluruhnya dibuka, agar kemacetan yang kerap terjadi di wilayah bependuduk terbesar di Kepri ini, dapat terurai.
“Pelebaran jalan ini tidak hanya untuk kepentingan investasi semata, tapi juga untuk kemudahan mobilisasi masyarakat Batam yang saat ini sudah mencapai 1,1 juta jiwa,” ujarnya.
Tak hanya bagi masyarakat biasa, pelebaran jalan yang gencar dilakukan juga membawa dampak signifikan bagi dunia industri. Di Kabil contohnya, dengan pelebaran jalan Kedua Hang Kesturi tahap 1 Batu Besar, membuat kawasan industri di area Kabil dapat terhubung dengan ruas jalan menuju Pelabuhan Batu Ampar.
Arus lalu lintas dari dan ke kawasan industri itu bisa lancar, dari bahan baku maupun hasil produksi bisa lebih cepat untuk didistribusikan. Mengingat ekspor terbesar di Batam melalui Pelabuhan Batu Ampar, maka membuka jalur menjadi 4 hingga 6 lajur harus dilakukan untuk memastikan proses distribusi logistik berjalan dengan lancar.
Pria 58 tahun ini, yang juga merupakan Walikota Batam, turut membuat harmonisasi koordinasi manajerial kedua instansi makin klop, sehingga berjalan dengan padu, pembangunan merata pun mampu dipacu.
Usahanya, tak sia-sia. Saat pandemi Covid-19, geliat ekonomi di Batam justru bertumbuh. Sepanjang tahun 2021, pertumbuhan ekonomi Batam bertengger di tempat tertinggi di Provinsi Kepri, mencapai 4,75 persen.
Angka ini malah mengalahkan pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya di angka 3,69 persen, dan Provinsi Kepri sendiri hanya sebesar 3,43 persen. Nilai ekspor Batam pada April 2022, sudah mencapai USD 1,266 miliar. Angka ini naik 5,86 persen dibanding bulan sebelumnya
Tapi Rudi tak lantas puas dengan capaian itu. Dia ingin yang lebih lagi. “Saya optimis bahwa Batam akan muncul sebagai surganya investasi di Asia Tenggara. Maka kami harus memberikan kemudahan yang lebih lagi. Mobilisasi logistik di dalam kota hingga sampai ke pelabuhan maupun bandara, musti lancar. Ini sejalan dengan keinginan Pelabuhan Batu Ampar dan Bandar Udara Hang Nadim yang sudah kita rancang menjadi infrastruktur kelas dunia,” katanya sumringah. ***
Sumber : BP Batam