Dengan begitu, total keseluruhan ada empat peluru yang ditemukan dalam otopsi ulang tersebut. Kamaruddin menuturkan, sebagian besar hasil otopsi itu akan diteliti di Jakarta. Jadi, bekas luka yang banyak ditemukan di sekujur tubuh mendiang Yosua belum bisa disimpulkan. ”Yang bisa dilihat itu yang memang kasatmata,” katanya.
Sementara itu, Komisioner Bidang Pemantauan/Penyelidikan Komnas HAM M. Choirul Anam menyampaikan, pihaknya akan kembali melanjutkan pemeriksaan untuk membuat terang peristiwa meninggalnya Yosua. Sejauh ini Komnas HAM mendalami keterangan sejumlah pihak yang dipanggil sebelumnya.
Soal tes PCR Irjen Ferdy Sambo, Anam menegaskan bahwa pihaknya sampai saat ini belum bisa menyimpulkan Kadivpropam (nonaktif) Polri tersebut menjalani tes PCR atau tidak. ”PCR Pak Sambo akan kami konfirmasi ketika kami memeriksa Pak Sambo, termasuk akan kami dalami apakah Pak Sambo masuk dalam rombongan (dari Magelang) atau tidak,” paparnya kemarin.
Beberapa pihak yang akan dipanggil lagi oleh Komnas HAM adalah petugas Digital Forensik dan Siber Polri.***
Sumber:Jawapos.com