berita4.id, BATAM, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Batam menggelar operasi pasar di Pasar Aviari dan Pasar Sagulung mulai Senin (25/7- 27/7). Barang yang dipasarkan khusus komoditas utama penyumbang inflasi bahan pangan (volatile food), yaitu cabai merah, dan telur ayam ras. Kedua komoditas ini jadi perhatian TPID Kota Batam karena harganya mengalami peningkatan dalam beberapa bulan terakhir.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri Musni Hardi K. Atmaja mengatakan, operasi pasar dilakukan merupakan bagian dari upaya TPID dalam rangka pengendalian inflasi khususnya inflasi volatile food.
”Operasi pasar yang dilakukan juga diharapkan dapat mendorong efisiensi rantai distribusi sehingga dapat membantu masyarakat memperoleh aneka cabai dan telur ayam ras dengan harga lebih terjangkau,” ujarnya dalam rilis yang diterima berita4.id.
Selain itu, melalui operasi pasar ini, kata Musni, untuk menunjukkan bahwa ketersediaan pasokan cabai mulai meningkat dengan harga yang mulai menurun.
”Ke depan, penurunan harganya diharapkan terus berlanjut seiring dengan mulai panennya beberapa sentra produksi cabai antara lain di Mataram, Palu, Yogyakarta, dan Sumatera Utara,” bebernya.
Sebagaimana diketahui bahwa pasokan aneka cabai khususnya cabai merah dalam 2 (dua) bulan terakhir menurun dikarenakan beberapa sentra produksi baru memulai musim tanam. Sebagian besar sentra produksi cabai di Kota Batam juga baru akan memulai panen dalam jumlah yang cukup banyak pada bulan Agustus dan September 2022. Pasokan cabai merah di pasar saat ini masih mengandalkan sumber pasokan dari luar daerah mengingat Kota Batam bukan merupakan daerah produsen bahan pangan.