berita4.id, BATAM– Nelayan Nongsa mengeluhkan proyek pengangkatan tongkang Bina Marine 60 yang terbalik di perairan Pulau Putri Nongsa sebulan belakangan ini. Pasalnya, aktivitas itu diduga merusak rumah ikan atau rumpon yang dibuat nelayan.
Yul, nelayan kampung tua Nongsa Pantai, mengatakan, tenggelamnya kapal tongkang Bina Marine 60 ini terjadi pada 11 Juni 2022 lalu. Saat itu, kapal tongkang itu ditarik dengan Kapal Tugboat Bina Marine 59 dengan nomor lambung STI 535H.
Saat melintas di Perairan Nongsa, tongkang yang ditarik oleh tugboat berbendera Singapura itu bersenggolan dengan kapal Cargo.
“Informasinya kapal Cargo itu kabarnya sudah di Aceh sekarang,” ujar Yul.
Akibat kejadian itu, mengakibatkan Tongkang bemuatan kerikil tersebut oleng. Tugboat Bina Marine terpaksa menarik kapal tongkang itu ke pinggir. Namun sesampai di perairan Pulau Putri, tongkang terbalik.
“Sudah satu bulan lamanya proses penimbulan (pengangkatan) kapal tongkang ini. Aktivitas nelayan terganggu. Rumpon rusak, bahkan ada yang hilang,” katanya.