berita4.id- Inilah kekuatan medsos jaman sekarang. Jika ada sesuatu yang baru terungkap ke publik walaupun tu sudah ada sejak lama, maka akan dibahas. Seperti kasus neovagina transgender berbau feses di media sosial Twitter. Pembahasan ini berawal dari salah satu pengguna yang menyebut neovagina tidak lebih baik dari vagina asli, salah satunya karena mengeluarkan bau feses.
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi di RS Pondok Indah Jakarta Muhammad Fadli menyampaikan bahwa neovagina merupakan tindakan pembentukan vagina pada penderita kelainan bawaan yang tidak memiliki vagina dan rahim.
“Nama penyakitnya MRKH (Mayer-Rokitansky-Küster-Hauser) syndrome. Jadi dia memang terlahir tanpa vagina dan sistem reproduksi. Untuk memperbaiki quality of life dan menjaga hubungan dia dengan pasangan, maka kami bikin vagina tersebut [neovagina],” jelas Fadli, Kamis (9/3/2023).
Penting:Â Harus Anda Tahu, Ini Manfaat Bulu Kemaluan
Vagina buatan tersebut diletakkan di atas lubang dubur. Neovagina dibuat dengan membuat sebuah lubang di bagian labia. Menurutnya, vagina buatan ini dibuat dengan harapan bisa menyerupai vagina yang seutuhnya.
Menanggapi cuitan viral di atas, Fadli menyebut bahwa benar jika ‘alat’ buatan manusia tentu berbeda dengan ciptaan Tuhan. Ia juga mengatakan neovagina juga tidak bisa self-cleaning.
“Setelah dibikin lubangnya, nanti disumpalin ke dalam sehingga tidak menutup di awal-awal. Di dindingnya itu diberikan selaput amnion atau selaput air ketuban. Kami berharap nanti moist dari vagina yang sebenarnya akan muncul dari vagina [buatan] tersebut karena amnion ini kami percayai banyak sel-sel yang bisa untuk tumbuh,” lanjut Fadli menjelaskan prosedur neovagina.
“Kemudian setelah itu kita pasang amnion di dinding lubang yang dibikin. Setelah itu ditutup, tapi kami pastikan terlebih dahulu bahwa pendonor amnion itu bebas dari penyakit,” tambahnya menjelaskan.