Sementara itu, usai mendaftarkan diri, Saibansah Dardani mengatakan, dirinya akan dirinya mengusung visi, “Bersama Mengembalikan Marwah PWI Kepri Sebagai Organisasi Profesi yang Kompeten dan Profesional”. Visi ini juga sejalan dengan visi yang diusung oleh Parna Edison Simarmata.
Sekadar informasi, tahun ini, perjalanan karir jurnalistik pria yang akrab disapa Cak Iban itu sudah 31 tahun terus menerus. Mengawali karir jurnalistiknya di Harian Riau Pos Pekanbaru Riau, sejak 1991 sampai 1997. Sebelum kemudian melanjutkan karirnya di Majalah Warta Ekonomi Jakarta pada 1997 sampai 1998. Kemudian, bergabung dengan Majalah Kapital Jakarta pada 1998 sampai 2002.
Dari Jakarta, pada tahun 2002 Cak Iban yang juga Ahli Pers Dewan Pers itu hijrah ke Batam dan menjadi Wakil Pemimpin Redaksi Harian Lantang pada 2002 sampai 2004. Sebelum kemudian bergabung di Majalah Ekonomi dan Bisnis PILARS Jakarta tahun 2004-2005. Lalu, pada 2006 -2014 berkarir di Harian Ekonomi Neraca Jakarta.
Ketika dunia pers dunia dan Indonesia mulai bergeser ke platform digital, penguji UKW (Uji Kompetensi Wartawan) itu berlabuh ke BATAMTODAY.COM pada tahun 2014 sampai hari ini. Lalu, pada 17 Agustus 2022 mendirikan media baru, Majalah Siber Indonesia J5NEWSROOM.COM.
Sampai hari ini, Cak Iban sudah menulis lebih dari 10 judul buku. Di antaranya, “Border Wacthdog – Catatan Jurnalistik karya Saibansah Dardani”. Buku ini berisi pengantar dari Pengamat Militer dan Intelijen Indonesia Dr. Connie Rahakundini Bakrie.
Lalu, buku berjudul “Tol Laut dari Natuna ke Papua”, “Pahlawan di Jalur Tikus Kepri Catatan Jurnalistik Batamtoday.com”, kumpulan cerita pendek “Rumah Kelamin, menjadi salah satu penulis buku “EXTRAORDINARY MARGIONO: WARTAWAN CERDIK & DALANG NYENTRIK”, menjadi salah satu penulis buku “AZYUMARDI AZRA Sang Intelektual Organik yang Rendah Hati”, menjadi salah satu penulis buku “Membaca Sani” dan “Kyai Haji Idris Jauhari, Pendiri Pondok Pesantren Al Amien Prenduan Sumenep Madura”. Serta, masih ada beberapa judul buku lagi. ***