batampos– Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad bersama seluruh Kepala Daerah se-Indonesia diberikan pengarahan oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur pada Selasa, (13/8).
Dalam pengarahan tersebut, Presiden Joko Widodo memberikan penekanan khusus pada dua isu penting yang harus segera ditangani oleh para kepala daerah, termasuk Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad.
Pertama, Presiden Jokowi menekankan pentingnya mempercepat realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk menggenjot daya beli masyarakat. Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap rendahnya realisasi belanja di tingkat kabupaten/kota yang baru mencapai 31 persen, dan di tingkat provinsi sebesar 41 persen.
Jokowi mengingatkan bahwa lambannya peredaran uang di daerah akan berdampak langsung pada daya beli masyarakat, yang berpotensi melemahkan perekonomian lokal.
baca: Masyarakat Menyerbu Gedung Daerah, Hadiri Open Hause Gubernur Ansar di Hari ke-2 Lebaran
“Uang beredar di kabupaten Bapak, Ibu semuanya sangat rendah. Kalau peredaran uang rendah artinya daya beli juga enggak kuat. Segera keluarkan,” tegas Presiden Jokowi, seraya menekankan bahwa makin cepat realisasi APBD, makin baik dampaknya terhadap perputaran uang dan daya beli masyarakat.