Thursday, November 21, 2024
HomeNasionalSejarah dan Fungsi Paskibraka

Sejarah dan Fungsi Paskibraka

berita4.id, JAKARTA– Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 51 tahun 2022 tentang Program Paskibraka, pembentukan Paskibraka tidak disiapkan sebatas untuk menaikkan dan menurunkan bendera pusaka pada peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.

Tetapi menjadi suatu program pengkaderan calon pemimpin bangsa yang berkarakter Pancasila.

baca: Ini 5 Negara yang Tak Miliki Bendera

Sistem pembinaan dalam pemusatan pendidikan dan pelatihan terdiri dari pembelajaran aktif ideologi Pancasila dan pemantapan nilai wawasan kebangsaan, pelatihan yang terdiri dari pelatihan kepemimpinan dan pelatihan baris-berbaris, serta pengasuhan untuk membentuk generasi yang tangguh, mandiri, dan berkarakter Pancasila.

Dengan pola pembinaan di atas diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai kebangsaan. Dengan demikian, para Paskibraka siap menjadi calon pemimpin bangsa masa depan yang memiliki jiwa nasionalisme dan berjiwa Pancasila.

Sejarah PASKIBRAKA ?
Husein Mutahar, pendiri Paskibraka, Gagasan Paskibraka lahir pada tahun 1946, pada saat ibu kota Indonesia dipindahkan ke Yogyakarta. Memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-1, Presiden Soekarno memerintahkan salah satu ajudannya, Mayor (Laut) Husein Mutahar, untuk menyiapkan pengibaran bendera pusaka di halaman Istana Gedung Agung Yogyakarta.

Pada saat itulah, di benak Mutahar terlintas suatu gagasan bahwa sebaiknya pengibaran bendera pusaka dilakukan oleh para pemuda dari seluruh penjuru Tanah Air, karena mereka adalah generasi penerus perjuangan bangsa yang bertugas. Tetapi, karena gagasan itu tidak mungkin terlaksana, maka Mutahar hanya bisa menghadirkan lima orang pemuda (3 putra dan 2 putri) yang berasal dari berbagai daerah dan kebetulan sedang berada di Yogyakarta, salah satunya Siti Dewi Sutan Assin.

Lima orang tersebut melambangkan Pancasila. Sejak itu, sampai tahun 1949, pengibaran bendera di Yogyakarta tetap dilaksanakan dengan cara yang sama. Ketika Ibu kota dikembalikan ke Jakarta pada tahun 1950, Mutahar tidak lagi menangani pengibaran bendera pusaka. Pengibaran bendera pusaka pada setiap 17 Agustus di Istana Merdeka dilaksanakan oleh Rumah Tangga Kepresidenan sampai tahun 1966. Selama periode itu, para pengibar bendera diambil dari para pelajar dan mahasiswa yang ada di Jakarta.

RELATED ARTICLES
spot_img

Most Popular

terkini

Kepri Ditunjuk KONI Pusat jadi Tuan Rumah Penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional

0
berita4.id, BATAM-Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kepri mendapatkan kehormatan usai ditunjuk menjadi Tuan Rumah Penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional oleh KONI Pusat yang akan dilangsungkan...

Semarak Hari Bakti ke-53 Tahun, BP Batam Futsal Championship 2024 Resmi...

0
berita4.id, BATAM-Masih dalam semarak Hari Bakti ke-53 Tahun, BP Batam Futsal Championship 2024 yang dihelat pada Jum’at-Sabtu, 15-16 November 2024 di Sport Hall Temenggung...

Analisis Kebijakan Publik Nilai Pilkada Kepri 2024 Minim Narasi dan Literasi

0
berita4.id, BATAM- Kepri menghadapi tantangan besar dalam pelaksanaan Pilkada tahun ini. Minimnya literasi dan narasi yang terbangun selama proses Pilkada Provinsi Kepri 2024 semakin...

OCTG Cup 2024 Resmi Ditutup Panitia dengan Total Hadiah Rp50 Juta

0
berita4.id, BATAM- Pertandingan persahabatan antar perusahaan yang bergerak di bidang pipa Oil Country Tubular Goods (OCTG), resmi ditutup pada Minggu (10/11/2024). Panitia serahkan hadiah...

Aman Dikonsumsi, Anggur Shine Muscat di SNL Food Negatif Residu Pestisida

0
berita4.id, BATAM- Ketika ada isu miring soal produk anggur Shine Muscat, pengelola SNL Food langsung koordinasi dengan dinas terkait. Dinas terkait dalam hal ini...
- Advertisment -