JAKARTA, berita4.id – Kelembaban area tanam menjadi faktor penting pertumbuhan anturium. Di Filosofi Daun, treatment menjaga stabilitas kelembapan sangat diperhatikan. Mulai set up area tanam, teknik penyiraman, hingga unsur media tanam.
DI area kebun yang cukup luas itu, puluhan tanaman anturium berjejer rapi di rak pot. Di antara sekian banyak tanaman berdaun indah itu, beberapa series anturium tampak menawan. Warna daun yang didominasi hijau gelap menambah kesan eksotis tanaman hias tersebut.
Varietas waroq x pedatoradiatum jadi salah satu koleksi tanaman Anthurium non-variegata di kebun di Sawangan, Depok, tersebut. Varietas hasil persilangan (hibrida) antara warocqueanum dan pedatoradiatum itu punya ciri daun lebih gelap dan sinus (kuping) lebar.
Selain varietas tersebut, di dalam area kebun yang dikelola komunitas Filosofi Daun itu terdapat Anthurium fort sherman dan hoffmanii. Keduanya juga tak kalah eksotis. Terutama hoffmanii yang punya ciri khas daun lebih lebar daripada varietas lain.
Filosofi Daun tahu betul cara merawat anturium. Mereka memasang jaring peneduh atau paranet untuk lapisan atap kebun. Fungsinya mengurangi intensitas paparan cahaya matahari pada tanaman. Di habitat aslinya, warocqueanum hidup di area dengan kelembapan cukup tinggi, yakni 60–70 persen.