berita4.id, BATAM– Hutan mangrov yang berada di dekat pantai harusnya dijaga dan dilestarikan. Sebab banyak manfaatnya. Tapi apa yang terjadi di hutan Bakau di Tiban Mentaro, yang tak jauh dari pemukiman Cipta Land. Hutan bakau di sana saat ini sudah dan akan direklamasi oleh pihak tertentu untuk proyek proprti.
Warga Sekitar yang sudah padat penduduk pun mengeluh. Sebab mereka sangat takt akan terjadinya abrasi di daerah itu jika hutan itu habis. Walupun saat ini proyek penimbunan hutan bakau itu berhenti karena sedang disorot, tapi warga sekitar yakin jika nanti isunya mereda, kawasan itu akan ditimbun lagi.
“Pengerusakan hutan bakau ini bukan saja pada kehilangan hutan bakau nya tapi ekosistem di dalamnya juga hilang. Ancaman abrasi juga sangat tinggi. Ini yang perlu diperhatikan pemerintah agar kegiatan yang menghilang hutan bakau ini harus diperhatikan betul, ” ujar Dendi, warga Tiban Mentarau.
Reklamasi hutan bakau di lokasi yang disoroti ini sepertinya masih akan terus berlanjut. Tim redaksi yang menyambangi lokasi proyek melihat masih ada sisa-sisa hutan bakau yang masih harus ditimbun. Saat ini memang tidak ada pengerjaan di lapangan, namun warga sekitar akui bahwa penimbunan hutan bakau tersebut masih akan dilanjutkan.
“Karena disoroti makanya berhenti sementara. Nanti akan beroperasi lagi itu. Mau ditimbun semua hutan bakau di pinggir sungai ini, ” kata Agus, warga lainnya.
baca:Â Koperasi HKTI Tamara Bumi Resmikan Gudang Packing Arang di Barelang