Ia melanjutkan, BP Batam tentunya akan membuka peluang investasi yang sebesar-besarnya dari perusahaan asal Tiongkok tersebut. Sebab, Tiongkok merupakan penyumbang investasi terbesar kedua Kota Batam setelah Singapura. Dimana pada tahun 2023 lalu, Tiongkok mencatatkan investasi sebesar USD 46,42 juta dengan 137 proyek di Kota Batam.
“Jadi kehadiran mereka ke Batam, mereka ingin mengetahui regulasi dalam berinvestasi di Kota Batam, mengenai tenaga kerja, hingga mengenai keluar masuk orang di pintu imigrasi,” katanya.
Sementara, Direktur Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal BP Batam, Surya Kurniawan Suhari menyambut baik pertemuan kali ini. Menurutnya, Kota Batam merupakan daerah strategis untuk menanamkan modal investasi.
“Kita berharap investasi mereka bisa terealisasi secepatnya,” pungkasnya.***