berita4.id, BATAM— Memproduksi Kitab Suci dalam huruf Braille merupakan tugas yang sangat menantang. Tapi Saksi-Saksi Yehuwa telah membuktikan bahwa mereka mampu melakukannya.
Saksi-Saksi Yehuwa menyediakan bacaan Braille dalam lebih dari 50 bahasa termasuk bahasa Indonesia, dan selama lebih dari 100 tahun, mereka telah menghasilkan bacaan berdasarkan Kitab Suci untuk para tunanetra atau yang penglihatannya terbatas.
Menjelang Hari Braille Sedunia yang jatuh pada tanggal 4 Januari, banyak orang mempertimbangkan sarana yang tersedia di seluruh dunia bagi para tunanetra atau yang penglihatannya terbatas. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah mereka mencapai 2,2 miliar.
Pada tahun 2022, Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru dirilis dalam huruf Braille dalam tiga bahasa: Jerman, Korea, dan Ukraina. Selain itu, Saksi-Saksi Yehuwa telah menerbitkan bacaan Braille untuk orang-orang di seluruh Afrika. Ini termasuk bacaan dalam bahasa Chichewa, sebuah bahasa yang digunakan di Malawi.
Semua Kitab Suci dalam huruf Braille dicetak di Wallkill, New York, Amerika Serikat, dengan menggunakan mesin cetak huruf Braille.