berita4.id, TANJUNGPINANG– Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang, Hasan,S.Sos dalam sebuah kesempatan dialog interaktif di RRI Pro 1 Tanjungpinang, Kamis (28/12) menyatakan bahwa untuk di tahun 2023 proses penataan Tanjungpinang sebagai Ibukota telah mengalami banyak kemajuan.
Dalam dialog yang bertema Refleksi Akhir Tanjungpinang di tahun 2023 tersebut, Pj Wako Hasan mengungkapkan bahwa Pemko bersama Pemprov telah menyelesaikan beberapa pekerjaan seperti pembenahan kawasan melayu square, pembangunan anjung cahaya, street food di kawasan bintan centre, revitalisasi akau potong lembu. Secara konsep menurut Hasan, pemko bersama pemrpov sedang melakukan sinkronisasi pembangunan ibukota.
Hasan juga menjelaskan bahwa pembangunan Tanjungpinang saat ini difokuskan pada wisata kuliner. Hal ini disebabkan karena peluang ekonomi yang terbuka dan dapat mendorongnya sektor ekonomi UMKM. Untuk itu menurut Hasan, butuh penataan khusus tempat dengan karakteristik dan fasilitas yang baik dalam menunjang wisata kuliner yang nyaman.
Sementara untuk segmen pembangunan ekonomi masyarakat, Hasan menjelaskan ekonomi makro sudah mulai tumbuh, inflasi yang terkendali, dan peningkatan sarana infrastruktur pendukung seperti lampu jalan. “Yang terpenting adalah kebersihan, saat ini Pemko Tanjungpinang sedang menggalakkan kegiatan gotong royong tiap akhir pekan untuk menjaga kebersihan sekaligus sebagai penanganan awal resiko banjir”, jelas Hasan.
Untuk di tahun 2023, Pemko Tanjungpinang juga telah mengambil kebijakan dan penanganan terkait masalah Stunting. Berdasarkan data dari dinas Kesehatan dari 18 Kelurahan di Tanjungpinang sudah ada 2 kelurahan yang masuk kategori Zero Stunting. Hal ini tentu merupakan hasil yang baik sembari tetap menjalankan program untuk menekan angka stunting seperti pendampingan ibu hamil, pemberian bantuan susu dan nutrisi kepada kelompok tidak mampu serta sosialisasi di tiap puskesmas dan posyandu. Hasan juga menjelaskan saat ini untuk kasus stunting kita telah menggunakan data by name by addres.