Keempat, menolak penyebaran hoaks: Hoaks dan informasi palsu tidak hanya merusak proses demokrasi tetapi juga menciderai kebenaran. Kami mendesak semua pihak untuk tidak menyebarkan hoaks atau informasi yang tidak terverifikasi secara benar.
Kelima, peran gereja dalam ranah politik: Gereja memiliki peran yang sangat penting dalam membimbing dan mencerahkan umatnya. Untuk itu, kami menekankan bahwa gereja sebaiknya tidak terlibat dalam politik praktis yang dapat menimbulkan perpecahan di antara umat.
GAMKI Kepri, kata Rikson, mendukung penuh semangat untuk mewujudkan politik yang bersih, bermartabat, dan berlandaskan kebenaran serta keadilan. Kami mengajak semua pihak, terutama generasi muda, untuk menjadikan pemilu sebagai momentum positif dalam memilih pemimpin yang mampu memajukan bangsa dengan integritas dan kompetensi.
”Kami berharap, semangat Natal yang penuh damai sejahtera akan menginspirasi semua elemen masyarakat untuk bersatu demi kebaikan bersama. Bersama-sama, kita menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Indonesia, khususnya Kepri yang kita cintai ini. Cinta Tuhan, cinta Nusa Bangsa, Ora et Labora (Berdoa dan bekerja),” tutupĀ Rikson Tampubolon, yang juga sebagai Ketua Komisi Pemuda Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Wilayah Kepri dan Sekretaris Forum Pemuda Lintas Agama Kepri ini. ***