Dendi menambahkan, sejak pengoperasian Terminal Peti Kemas Batu Ampar oleh PT Persero Batam, terdapat peningkatan kinerja pelayanan bongkar muat peti kemas. Ia mencontohkan, berthing time di Terminal Peti Kemas Batu Ampar meningkat 44% dari sebelumnya 48-52 jam menjadi 9-29 jam. Begitu pula dengan rata-rata effective time yang lebih baik.
“Hal ini disebabkan produktivitas meningkat karena penggunaan peralatan bongkar muat STS Crane serta tidak diperlukannya manuver olah gerak kapal tambahan yang selama ini diperlukan karena jangkauan crane konvensional yang terbatas,” jelasnya.
Pengembangan Terminal Peti Kemas Batu Ampar oleh PT Persero sendiri, lanjut Dendi akan dibagi ke dalam tiga tahap. Pada Tahap 2 atau Agustus 2025 mendatang, Terminal Peti Kemas Batu Ampar akan dilengkapi dengan 5 alat bongkar muat Quay Crane, 2 Harbor Mobile Crane (HMC), 12 RTG, dan 20 Terminal Truck. Lapangan penumpukan pun akan diperluas hingga 12 hektar. Pengembangan infrastruktur dan suprastruktur akan terus dilakukan hingga tahap tiga yang ditargetkan pada Agustus 2028 dan harapannya dapat membawa Batu Ampar menjadi direct call maupun transhipment terminal.
Jumlah Penumpang Internasional Naik
Tidak hanya penyesuaian tarif peti kemas, BUP BP Batam juga melakukan penyesuaian tarif pass pelabuhan penumpang internasional pada 1 September 2023 lalu. Dengan penyesuaian tarif pass tersebut, turut berdampak pada kenaikan tarif ferry dari Batam ke Singapura.
baca: PT. Persero Batam Resmi Kelola Operasional Terminal Peti Kemas Pelabuhan Batu Ampar
Namun Dendi menegaskan, dengan adanya kenaikan tarif tersebut, tidak berdampak pada menurunnya jumlah penumpang. Dari data yang dihimpun BUP Batam, terjadi peningkatan jumlah penumpang dari sebelum dilakukannya penyesuaian tarif pass pelabuhan penumpang internasional dan sesudah diberlakukan.
Dimana dari data tersebut, jumlah penumpang sebelum dilakukannya penyesuaian tarif pass pelabuhan penumpang internasional yakni pada kurun 1-31 Agustus 2023 berjumlah 173.456 penumpang datang dan 173.898 penumpang berangkat.
Sementara itu, setelah diberlakukannya penyesuaian tarif, jumlah penumpang pada 1-30 September 2023 meningkat menjadi 173.817 penumpang datang dan 179.558 penumpang berangkat.
“Sehingga dapat kami simpulkan bahwa animo wisatawan untuk datang ke Batam tidak mengalami penurunan seperti diberitakan,” tandasnya. ***