Wan Darussalam turut berharap agar kerja sama ini dapat menjadikan Pelabuhan Batu Ampar sebagai bagian dari perwujudan Batam sebagai Hub Logistik Internasional.
“Semoga momentum ini dapat menandai kebangkitan Pelabuhan Batu Ampar sebagai salah satu infrastruktur pendukung perwujudan Batam sebagai Hub Logistik Internasional,” pungkas Pria yang telah lebih dari 20 tahun mengabdikan dirinya untuk Kota Batam ini.
Sejalan dengan pernyataan Wan Darussalam, Direktur Utama PT. Persero Batam, Arham S. Torik menuturkan bahwa kerja sama ini rencananya akan terjalin hingga 37 tahun ke depan dengan nilai investasi mencapai 3,8 triliun Rupiah dan pihaknya berkomitmen mengubah wajah Batu Ampar sebagai salah satu pelabuhan peti kemas terbaik di Indonesia.
“Dalam 37 tahun ke depan dengan nilai investasi yang cukup besar tersebut, selain mengelola operasional pelabuhan Batu Ampar, kami juga berkewajiban untuk menambah jumlah Ship to Shore (STS) Crane dan Rubber Tyred Gantry (RTG) Crane serta mengembangkan pelabuhan sesuai rencana yang telah ditetapkan oleh BP Batam sehingga mampu meningkatkan pelayanan kepada seluruh pengguna jasa kepelabuhanan,” jelas Arham.
“Tentunya melalui kerja sama ini, kami berkomitmen untuk mengembangkan Batu Ampar sebagai salah satu terminal peti kemas terbaik di Indonesia,” tutup Arham. ***