”Saya membahas majalah ini bersama keluarga karena sering kali kami tidak sadar bahwa bencana bisa menimpa kami kapan saja dan bisa jadi kami tidak siap menghadapinya,” kata Markus.
”Dengan meluangkan waktu untuk membahas caranya agar bisa selamat dan menyiapkan barang untuk keadaan darurat, kami merasa lebih tenang dan lebih siap menghadapi bencana,” bebernya lagi.
Untuk itu, majalah ini membahas tiga langkah yang bermanfaat bagi keluarga agar siap kalau ada keadaan darurat:
-Sebelum – Persiapkan Diri!
-Selama – Cepatlah Bertindak.
-Setelah – Jaga Keselamatan!
Selain itu, majalah ini juga memuat daftar barang untuk keadaan darurat yang dapat dimasukkan ke dalam ”tas darurat” yang dapat digunakan oleh keluarga di rumah atau dibawa ketika terjadi evakuasi.
”Persiapan menghadapi bencana dapat mengurangi dampak fisik, emosi, dan rohani yang terjadi setelah peristiwa traumatis ini,” kata Elyto Tan, Juru Bicara Regional Saksi-Saksi Yehuwa.
”Majalah ini khusus dirancang untuk membantu individu dan keluarga agar tidak terlalu rentan dalam menghadapi bencana,” bebernya lagi.
Versi digital majalah ”Cara Agar Selamat Saat Terjadi Bencana” dapat didownload di situs web resmi Saksi-Saksi Yehuwa, jw.org. Situs ini berisi tips-tips berguna dalam lebih dari 1.070 bahasa, semua berdasarkan Kitab Suci. ***