baca: GAMKI Kepri Minta Polisi Usut Tuntas Tindakan Pengrusakan Bangunan Gereja di Punggur
Ketua GAMKI Kepri Rikson Tampubolon, yang juga merupakan seorang dosen di Kota Batam, menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan sebagai kunci untuk menghindari masalah serupa di masa depan.
Rikson juga mempromosikan pendekatan partisipatoris dalam perencanaan pembangunan, di mana masyarakat bukan hanya menjadi objek tetapi juga subjek dalam proses pembangunan.
Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Kota Batam, antara lain Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Rudi Panjaitan dan Kepala Biro BP Batam Ibu Aristuty Sirait, serta perwakilan dari organisasi kepemudaan dan mahasiswa.
Seluruh pemangku kepentingan dan panelis dalam FGD ini sepakat bahwa negara harus belajar dari pengalaman kasus Pulau Rempang untuk meningkatkan perencanaan dan implementasi kebijakan investasi yang lebih berkelanjutan dan adil.
FGD ini menjadi wadah penting untuk mendengarkan berbagai perspektif dan mencari solusi yang dapat diterapkan dalam menangani masalah investasi di Pulau Rempang. GAMKI Provinsi Kepulauan Riau berharap hasil FGD ini akan menjadi landasan bagi tindakan konkret dalam menjaga keadilan, lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat lokal. ***