Kay Parplies beserta rombongan juga melakukan kunjungan ke Kawasan Industri, Nongsa Digital Park (NDP), Wiraraja Industrial Park dan PT Schneider Electric.
Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol menyambut baik kunjungan tersebut.
Menurut, Ariastuty, kunjungan ini tak terlepas dari komitmen Kepala BP Batam, Muhammad Rudi untuk terus meningkatkan realisasi investasi asing di Kota Batam.
“Kami menyambut dengan tangan terbuka. Kita berharap dengan kedatangan ARISE+ Indonesia ke Batam, hal ini akan membuka jalan bagi Uni Eropa untuk masuk dalam proyek-proyek investasi di Batam,” kata Ariastuty di bpbatam.go.id.
Berdasarkan catatan Kementerian Investasi/BKPM, sepanjang tahun 2022 investasi asing di BP Batam mencapai sebesar USD 746,85 juta dengan jumlah 1.738 proyek.
Angka ini naik signifikan dibandingkan tahun 2021 sebesar USD 504,17 juta. Untuk komoditas terbesar masih berada di sektor manufaktur yakni mesin dan elektronik. Singapura menjadi negara dengan kontribusi terbesar, yakni USD 480 juta. ***