baca:Terlibat Bisnis PMI Ilegal, Prajurit Lantamal IV jadi Tersangka
Kata direktur PT MPP, kecurigaan mulai muncul saat diminta bertemu atau rapat untuk menjelaskan pekerjaan. ”Selalu jawabannya tak ada waktu. Tak bawa pembukuan dan mengaku sakit,” ujar si direktur.
Sejak tak pernah nampak atau ”menghilang’ kata direktur PT MPP, kini dana sejumlah pekerjaan macet ke PT Marvin. ”Rekanan minta keberadaan Ah dan porsentase kerja baru mau bayar. Gimana perusahaan dapat uang kalau seperti ini, Ah tak tau dimana,” ujarnya.
“Saya menduga ia kabur membawa sejumlah uang pembayaran dari beberapa pekerjaan tersebut. Oleh karenanya kami meminta itikat baik dari Ah segera menemui saya untuk diaudit,” kata Direktur PT MPP dengan tegas.
Ditanya kenapa belum lapor polisi, Direktur PT MPP mengaku dirinya masih menunggu itikat baik dari Ah. ”Saya kasih waktu kepada Ah untuk menemui saya untuk memperjelas kondisi sekarang sebelum saya bawa ke ranah hukum,” tegasnya. ***