berita4.id, BATAM– Pemasalahan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tingkat SMA sererajat di Kepri khususnya di Kota Batam, dari tahun ke tahun tidak berubah. Selalu adalah masalah seputra daya tampung.
Apalagi, banyak warga menumpuk untuk mendaftar ke salah satu sekolah sekolah tertentu yang dianggap favorit. Sedangkan sekolah atau SMA sederajat yang dibangun untuk menampung siswa yang tak tertampung di sekolah favorit justru sepi peminat.
Padahal menurut Ir. Wirya Putra Sar Silalahi
yang juga Sekretaris Komisi 4 DPRD Kepri, anggaran dari pemerintah sudah turun untuk membangun kelas baru di sekolah baru tersebut. Tapi menurut Wirya, warga justru menyerbu sekolah favorit dan kurang minat untuk bersekolah di sekolah baru tersebut.
Dalam rapat Komisi 4 DPRD Kepri bersama Dinas Pendidikan yang langsung bersentuhan dengan SMA sederajat di Kepri, Wirya melihat masih ada ketimpangan mutu pendidikan untuk jenjang SMA sederajat.
”Buktinya warga masih menumpung mendaftar ke salah satu sekolah sedangkan sekolah yang ada di dekat sekolah tersebut seperti terabaikan. Ini menunjukan secara langsung warga menilai mutu pendidikan untuk semua SMA belum merata,” ujar Wirya saat rapat tersebut.
baca:Bersama Gubernur Kepri, Wirya Silalahi Bagi-bagi 1.200 Paket Sembako
Jika sekitarnya mutu pendidikan sudah merata, Sebut Wirya, pendaftar akan merata dan tidak menumpuk untuk satu sekolah saja.
”Masyarakat melihat masih terjadinya ketimpangan mutu dari sekolah favorit dengan sekolah baru, mutunya berbeda bagai langit dan bumi. Di sinilah kegagalan Dinas Pendidikan Provinsi,” beber Wirya.
Dikatakan Wirya, walau sistem zonasi sudah berlangsung 6 tahun, tetapi tetap saja Disdik tidak dapat mengatasi masalah ini.
”Seharusnya Disdik lebih fokus bagaimana membuat mutu sekolah-sekolah baru bisa sebaik sekolah – sekolah favorit. Misalnya SMA 26, sebaik SMA 3, SMA 24 sebaik SMA 1, SMA 25 sebaik SMA 8 dan sekolah lainnya,” ujarnya.