Sementara itu, Grup Modalku telah menyalurkan pendanaan senilai Rp 48 triliun kepada lebih dari 5,1 juta transaksi UMKM di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam. Angka tersebut terbilang cukup stabil. Bahkan masih konsistensi bertumbuh lebih dari 40 persen secara tahunan.
“Kami berupaya untuk konsisten meningkatkan profitabilitas bisnis yang berkelanjutan. Potensi bisnis fintech di Indonesia terus meningkat seiring dengan bertumbuhnya ekonomi dan kebutuhan pendanaan sektor UMKM,” ungkap Country Head Modalku Arthur Adisusanto.
Pihaknya juga turut menjaga kualitas pembiayaan. Melakukan penagihan secara optimal untuk menghindari status pendanaan gagal bayar.
Untuk transaksi pendanaan yang sudah berstatus gagal bayar, komunikasi dengan penerima dana terus dilakukan dengan menawarkan proses restrukturisasi. Di sisi lain, proses pengajuan klaim ke asuransi juga dijalankan untuk beberapa transaksi pendanaan lainnya. ***