berita4.id, SINGAPURA- Pihak berwenang Singapura sudah memberi peringatan kepada klub-klub malam di Orchard Towers atau ‘Four Floors of Whores’ untuk menutup usahanya. Jika mau beroperasi, otoritas Singapura meminta klub-klub malam ini pindah secara paling lama awal Agustus mendatang.
Perlu diketahui, Orchard Towers adalah kawasan prostitusi ilegal paling terkenal di Singapura. Pada 2002 dan 2019 lalu, Orchard Towers sempat menjadi sorotan publik akibat kasus pembunuhan dan kekerasan.
Menurut Insider, Orchard Towers mulai berubah menjadi tempat penjualan barang antik, karpet, dan bingkai foto seiring dengan klub-klub malam yang mulai pindah hingga 31 Juli mendatang.
Direktur eksekutif Project X, Vanessa Ho, mengatakan bahwa penutupan klub-klub malam di Orchard Towers memiliki dampak besar bagi sejumlah profesi, seperti petugas keamanan, koki, musisi, hingga pekerja seks.
“Orchard Towers telah menjadi ruang hiburan dewasa sejak era 90-an. Ada berbagai jenis pekerja yang terlibat di klub malam, seperti bar hostes, petugas keamanan, bartender, koki, musisi, artis, penari erotis, pekerja seks, tukang pijat erotis, dan pekerja seks jalanan,” papar Ho.
Menurut Ho, pekerja seks di Orchard Towers berasal dari banyak negara, termasuk Kenya, Kamboja, Argentina, Australia, dan Filipina.
“Saat ini, banyak pekerja migran yang memiliki utang kepada agen mereka,” ungkap Ho.
baca:Polda Kepri Tangkap Pengedar Iphone Seken dari Singapura