Monday, December 23, 2024
HomeNasionalBUSINESS OR POLITICS

BUSINESS OR POLITICS

Ditambah dengan modal sosial, karena kepiawaiannya memimpin karyawan-karyawan yang jumlahnya ratusan bahkan ribuan.

Sehingga poin kemasyarakatannya dapat ditonjolkan dengan lapangan kerja serta bentuk-bentuk kontribusi pada masyarakat terlihat jelas selama menjadi pengusaha.

Akses terhadap pemerintahan dalam berbagai skala juga masuk dalam pertimbangan, karena jelas para pengusaha membantu perputaran ekonomi didomisilinya masing-masing.

Realitanya dalam pergesekan politik era reformasi, partai-partai tidak bisa meninggalkan peran pengusaha yang memperkuat mesin partai politik, dan menggerakkan roda kendaraan tersebut.

Strategi demi strategi dibuat dengan peran penting yang diberikan pada para pengusaha, baik dari balik layar, atau sebagai frontman. Menjadi gambaran yang realistis ketika pengusaha-pengusaha yang diimbangi dengan kompetensi, kredibilitas, dan modal dapat menempati posisi-posisi strategis dalam dunia politik saat ini.

Fenomena pengusaha terjun ke politik memang bukanlah hal baru. Namun, terdapat stigma Di orde lama yang menyarankan agar pengusaha tetap fokus menjadi pengusaha dan jangan turun ke politik.

Hal ini mengarahkan para pengusaha untuk mencari koneksi dan hampir wajib mempunyai koneksi politikus daerah yang menjabat posisi strategis. Situasi ini sebetulnya berbahaya karena rawan dimanfaatkan oleh politikus yang licik.

Sehingga dengan munculnya tokoh-tokoh pengusaha yang terjun ke politik, diharapkan dapat memotong rantai tawar menawar antara pengusaha dan politikus, dengan asumsi pengusaha yang terjun langsung adalah individu-individu yang tulus berbakti untuk negara.

Tabu, realistis, ataukah sebuah keharusan, semua itu biar kita yang menilai, yang jelas dalam dunia ini perputaran ekonomi diperankan oleh berbagai level masyarakat, dan para pengusaha mempunyai peran penting di sana.

Kelihaian dalam menjalankan perusahaan tidak lepas dari faktor politik yang ada dalam dunia pengusaha, sikut menyikut antar perusahaan, juga strategi untuk ekspansi perusahaan tidak lepas dari kerjasama politik serta setrategi dalam berpolitik.

Walaupun memang memimpin rakyat sipil berbeda dengan memimpin perusahaan, tetapi bargaining power para pengusaha memang dibutuhkan dalam sistem demokrasi seperti sekarang ini.

Jika anda sebagai seorang pengusaha yg tidak berpolitik, tapi tetaplah harus memantau dan mendukung orang politik yg berintegritas tinggi demi kemajuan ekonomi tempat kita usaha dan ekonomi indonesia yang kita cintai. ***
Salam : AT

RELATED ARTICLES
spot_img

Most Popular

terkini

Gubkepri Pimpin Rakor Forkopimda Bahas Kesiapan Natal dan Tahun Baru 2025

0
berita4.id, TANJUNGPINANG– Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad memimpin langsung Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Provinsi Kepulauan Riau di...

Kesejahteraan Buruh Batam: Lebih dari Sekadar Upah, Butuh Kebijakan Holistik

0
berita.id, BATAM– Kenaikan upah minimum sebesar 6,5 persen yang akan berlaku mulai Januari 2025 sebagaimana diatur melalui Permenaker Nomor 16 Tahun 2024, membawa angin...

Sejarah Pohon Natal

0
berita4.id- Pohon Natal, atau yang dikenal dalam bahasa Inggris sebagai "Christmas tree", memiliki sejarah yang kaya dan berkembang seiring waktu. Tradisi ini telah menjadi...

Pemuda Kristen se-Kota Batam Gelar Natal Oikumene 2024 dengan Semangat Kepedulian...

0
berita4.id, BATAM– Ribuan pemuda Kristen dari berbagai denominasi gereja di Kota Batam akan berkumpul dalam perayaan Natal Oikumene Pemuda se-Kota Batam 2024 yang akan...

Ketua Kadin Kepri Maruf Maulana Dipercaya jadi Wakil Ketua Umum Kadin...

0
berita4.id, BATAM-Ketua Kadin Kepri Ma,ruf Maulana dipercaya menjadi Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia masa bakti 2024-2029. Ma'ruf dipercaya sebagai wakil Ketua Umum bidang Pengembangan...
- Advertisment -