Selain itu, Kafilah dari Bumi Segantang Lada ini juga menampilkan tari kreasi bertajuk “Ayo Mengaji” yang mengilustrasikan kebiasaan masyarakat melayu dahulu yang begitu akrab dengan mengaji. Tampak para penari menggambarkan bagaimana keceriaan anak-anak tatkala menunggu Tok Guru atau Tok Haji untuk mengajar mengaji.
Baca:Bupati Karimun Buka STQH XV Kabupaten
Tak melupakan tradisi, barisan Bunga Telur dan Bunga Manggar juga semakin menyemarakkan peserta pawai. Ditambah lagi peragaan permainan rakyat seperti gasing, porok tempurung hingga engrang.
Tak ketinggalan, para penari Mak Yong juga tampil memeriahkan sepanjang barisan yang ingin menunjukkan salah satu kekayaan budaya asli Kabupaten Bintan. Kabupaten Bintan sendiri mengutus 15 peserta yang akan bertanding pada 8 cabang dari 10 cabang yang diperlombakan.***