Melalui adopsi teknologi yang tepat, GAMKI berharap dapat mencapai lebih banyak pemuda Kristen dan menginspirasi mereka untuk berperan aktif dalam pembangunan bangsa dan juga gereja.
Rikson Tampubolon, yang juga dosen di Kota Batam ini menambahkan, “Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, juga menjadi fokus penting dalam kongres ini. Delegasi Kepri ingin memastikan bahwa GAMKI tetap konsisten dalam menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, termasuk dalam kegiatan dan program-programnya.
Disamping itu, GAMKI dapat menjadi wahana bagi pemuda Kristen untuk memperkuat religiusitas iman dan mengembangkan sikap toleransi serta rasa persaudaraan antarumat beragama. GAMKI harus tetap membumi.
Beberapa isu yang menarik dibawakan oleh delegasi Kepri untuk didiskusikan adalah peran dan tantangan kepemudaan di Indonesia.
Berikut adalah beberapa isu pokok-pokok pikiran yang dibawakan oleh delegasi dari Kepri diantara: Pertama, Masalah Pengangguran dan Kesempatan Kerja: Tingginya tingkat pengangguran di kalangan pemuda menjadi perhatian serius.
Harapannya diskusi di kongres nanti dapat difokuskan pada penyebab pengangguran pemuda, langkah-langkah yang dapat diambil untuk menciptakan lebih banyak peluang kerja, serta bagaimana pemuda dapat meningkatkan keterampilan dan daya saing mereka di pasar kerja.
Kedua, Masalah Pendidikan: Diskusi dapat mencakup isu-isu dalam sistem pendidikan di Indonesia, seperti kesenjangan akses pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan, kualitas pendidikan, kurikulum yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja, serta tantangan dalam menghadapi revolusi industri 4.0.
Ketiga, Kewirausahaan dan Inovasi: Menggali potensi kewirausahaan dan inovasi di kalangan pemuda dapat menjadi topik menarik. Diskusi dapat melibatkan langkah-langkah pemerintah untuk mendorong kewirausahaan, dukungan bagi start-up pemuda, serta peran teknologi dan inovasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Keempat, yang tidak kalah penting yaitu Partisipasi Politik dan Kepemimpinan: Pembahasan tentang partisipasi politik pemuda, seperti terlibatnya pemuda dalam pemilihan umum, kepemimpinan pemuda, serta peran organisasi kepemudaan dalam mendorong partisipasi politik aktif dapat menjadi topik menarik untuk dijelajahi.
Apalagi mengingat momentum Pemilu 2024. GAMKI harus tetap menjadi organisasi yang netral, independen dan aktif dalam membangun demokrasi yang berintegritas dan berkeadaban.
Delegeasi GAMKI Kepri berharap penting untuk melibatkan pemuda dalam perencanaan dan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan masa depan mereka, serta mencari solusi yang berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi pemuda di berbagai bidang kehidupan. (*)