“Kini Kurikulum Merdeka sudah diterapkan di lebih dari 140.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Itu berarti bahwa ratusan ribu anak Indonesia sudah belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan. Anak-anak kita juga tidak perlu lagi khawatir dengan tes kelulusan karena Asesmen Nasional yang sekarang kita gunakan tidak bertujuan untuk menghukum guru atau murid, tetapi sebagai bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar, ” jelas Gubernur Ansar.
Ditambahkan Gubernur Ansar dalam sambutannya, semua perubahan positif yang kita usung bersama ini tidak hanya dirasakan oleh para orang tua, guru, dan murid di Indonesia, tetapi sudah digaungkan sampai ke negara-negara lain melalui presidensi Indonesia di konferensi tingkat tinggi. Tahun ini kita membuktikan diri bahwa kita tidak lagi hanya menjadi pengikut, tetapi pemimpin dari gerakan pemulihan dunia.
“Dengan kata lain, Merdeka Belajar sendiri merupakan program unggulan dari Kemenbudristek RI yang bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada setiap peserta didik, menentukan jenjang, jalur, dan program pembelajaran yang sesuai dengan minat, bakat, dan potensi masing-masing. Sehingga akan menciptakan lingkungan belajar yang inklunsif, inovatif dan bermakna, ” tutupnya.
Usai memimpin upacara selanjutnya Gubernur Ansar menyerahkan sejumlah penghargaan, diantaranya Prestasi Siswa Siswi Tingkat Nasional Tahun 2022, Daftar Nama Industri Mitra SMK Yang Berperan Aktif Dalam Pengembangan Vokasi SMK Di Provinsi Kepri serta Daftar Peserta Guru Berprestasi Provinsi Kepri.
Hadir pada kesempatan tersebut Ketua Tim Pengerak PKK Provinsi Kepri Dewi Kumalasari Ansar, Sri Soedarsono, Perwakilan FKPD Provinsi Kepri, Tim Percepatan Pembangunan, Kepala OPD Provinsi Kepri dan hadirin undangan peserta upacara lainnya. ***