“Pembangunan PLTS Apung 42 MWp ini merupakan proyek EBT terbesar di Kepulauan Riau yang akan menjadi etalase untuk mengundang investor luar untuk berinvestasi di Batam. Oleh karena itu pertumbuhan ekonomi akan semakin pesat yang sejalan dengan meningkatknya kualitas hidup dan masyarakat Batam, serta mewujudkan pembangunan Pulau Batam, Rempang dan Galang yang berkelanjutan,” kata Irwansyah.
Ia menambahkan bahwa PLN Batam mendukung penuh kebijakan PT PLN (Persero) dalam Transisi Energi dimana program Pemerintah untuk peningkatan bauran energi baru terbarukan hingga tahun 2025 sebesar 23%. Komitmen ini juga sudah dituangkan dalam dokumen RUPTL PLN Batam 2023-2032 yang saat ini masih berproses berupa pengembangan PLTS hingga 125 MW di tahun 2026.
“Dengan inisiasi pengembangan PLTS Apung di Waduk Tembesi sebesar 42 MWp, melalui sinergi antara PT Energi Baru TBS, PT PLN Nusantara Power dan PT PLN Batam. Kita harapkan kegiatan ini menjadi batu loncatan dalam kerjasama yang lebih besar dan kemitraan untuk pengembangan EBT lainnya. Harapan kami kedepannya kerjasama ini tidak terbatas hanya di Wilayah Batam dan bisa dikembangkan untuk daerah lain,” pungkas Irwansyah.
Sejalan dengan itu, Direktur Utama Energi Baru TBS, Dimas Adi Wibowo, menyampaikan antusiasmenya untuk berkolaborasi dengan Nusantara Power dan PLN Batam dalam proyek PLTS Apung Tembesi. Menurutnya, proyek ini merupakan langkah penting dalam transformasi energi di Pulau Batam dan sejalan dengan dukungan perusahaan terhadap visi pemerintah dalam mencapai target energi terbarukan.
“Kami sangat antusias untuk bekerja sama dengan Nusantara Power dan PLN Batam dalam proyek PLTS Apung Tembesi ini. Proyek ini merupakan langkah penting dalam transformasi energi di Pulau Batam dan dukungan kami terhadap visi pemerintah untuk mencapai target energi terbarukan,” ungkapnya dari rilis PLN yang diterima redaksi.
Dengan kapasitas 42 MWp, total investasi yang akan dikeluarkan oleh TBS diperkirakan mencapai 50 juta USD, dan diharapkan mulai beroperasi pada tahun 2024. Proyek ini menjadi prioritas TBS dalam sektor energi terbarukan dan akan menjadi proyek energi terbarukan skala besar pertama di Pulau Batam. ***