6. Kentang: 8000 tahun
Manusia telah memakan umbi berpati sejak 170.000 tahun lalu, menurut bukti yang ditemukan di Pegunungan Lembobo di Afrika Selatan. Umbi ini memiliki bagian dalam berwarna putih dan tumbuh dalam rentang yang luas.
Tumbuhan ini kemungkinan besar digunakan sebagai sumber makanan sepanjang tahun. Bukti di Afrika Selatan menunjukkan bahwa manusia memasak makanan untuk dimakan ratusan ribu tahun yang lalu. Umbi kuno ini berasal dari keluarga Hypoxis.
Kerabat yang masih ada dari umbi paling awal adalah tanaman berbunga bernama kentang Afrika yang digunakan sebagai tanaman obat saat ini. Hypoxis angustifolia, kerabat lain umbi kuno ini, ditemukan hari ini.
Umbi kuno dan keluarga Hypoxis ini jauh berbeda dari kentang modern.
Evolusi kentang modern baru terjadi sekitar 8.000 tahun yang lalu di Amerika Selatan. Danau Titicaca di Pegunungan Andes kemungkinan besar memiliki pertanian berbasis kentang pertama.
Itu adalah praktik luas yang tercatat dalam sejarah Eropa di mana makanan lengkap terdiri dari roti yang dipasangkan dengan kacang seperti lentil. Kentang disukai karena kemampuannya membuat orang kenyang, dan penanamannya yang mudah.
Orang Eropa mulai mengonsumsi kentang sekitar tahun 1500-an. Dari sana, kentang diadopsi di seluruh dunia, dan hari ini, mereka adalah tanaman global terpenting keempat.
7. Jagung: 10.000 tahun
Jagung dikembangkan dari tanaman yang masih ada saat ini bernama teosinte. Teosinte adalah rumput liar yang dibudidayakan hampir 10.o00 tahun lalu di Meksiko.
Teosinte kuno hanya memiliki 8 baris pipil dan panjangnya kurang dari 1 inci.
8. Singkong: 10.000 tahun
Singkong yang juga disebut tapioka, yuca, atau manioc ini merupakan tanaman umbi yang dibudidayakan sejak 10.000 tahun lalu.
Tumbuhan ini berasal dari Cekungan Amazon di Bolivia dan Brasil.
Lebih dari 1 miliar orang bergantung pada singkong sebagai sumber makanan harian.
Sisa-sisa masakan bangsa Maya yang ditemukan dari tahun 600 M menunjukkan pentingnya tumbuhan ini.
9. Lentil atau kacang-kacangan: 14.023 tahun
Orang-orang Natufian mulai membudidayakan lentil dan kacang-kacangan lainnya yang bisa dikonsumsi di Asia Barat Daya sejak tahun 12.000 SM. Mereka juga membudidayakan tanaman lainnya seperti buncis.
Orang-orang Asia dan Eropa kuno memahami bahwa produk gandum, seperti roti, tidak cukup sebagai sumber makanan sehat.
Polong-polongan awal seperti lentil sangat penting untuk pola makan yang lengkap, menjadikannya makanan pokok di beberapa wilayah di dunia. ***
sumber: merdeka.com