berita4.id-Pada saat menjalani ibadah puasa Ramadan selama 30 hari, sejumlah perubahan mungkin dialami pada tubuh kita sehari-hari. Rasa lapar dan haus merupakan hal yang wajar muncul ketika berpuasa.
Selain rasa lapar dan haus, hal lain yang juga mungkin muncul adalah kondisi sakit kepala. Hal ini bisa sangat mengganggu ketika kita mencoba untuk beraktivitas di bulan Ramadan.
Rasa sakit kepala ini biasanya tidak terlalu parah dan tidak memunculkan denyut di kepala. Rasa sakit kepala ini bisa terjadi pada seluruh bagian kepala atau hanya terpusat pada bagian depan saja.
Dilansir dari Verywell Health, sakit kepala akibat puasa ini bisa disebabkan oleh gula darah yang rendah (hipoglikemia) serta dehidrasi. Hal ini juga bisa disebabkan oleh kecanduan kafein dan rasa sakit kepala ini bisa hilang setelah makan.
Sakit kepala ini mungkin muncul ketika seseorang berpuasa di atas 16 jam. Rasa sakit ini mungkin hilang usai seseorang makan atau minum.
Rasa sakit kepala ini biasanya bisa muncul begitu saja atau juga karena disebabkan oleh migrain. Rasa sakit ini tidak terlalu parah dan tidak berdenyut, walau begitu bisa sangat mengganggu.
Semakin lama seseorang tidak makan atau minum, semakin rentan sakit kepala ini muncul. Masalah sakit kepala ini juga semakin rentan dialami oleh mereka yang memang sering mengalami sakit kepala pada kehidupan sehari-hari.