HS mengatakan, saat ini rokok Ray menjadi primadona. Tentu karena harganya yang murah. Hanya Rp 10 ribu per bungkus. “Satu hari minimal satu slop terjual. Nah di seluruh Kota Batam ini ada ribuan kios atau warung. Bayangkan berapa bungkus yang terjual setiap harinya,”tambahnya.
Dengan jumlah penjualan yang tinggi, maka dipastikan bos rokok Ray tersebut merugikan negara dengan jumlah yang sangat besar pula. Bahkan diduga sudah menghindari pajak miliaran rupiah. ***