berita4.id, BINTAN– Gubkepri Ansar Ahmad melepas secara resmi pelayaran perdana Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Bahtera Nusantara 03 di Pelabuhan Roro ASDP Tanjung Uban, Rabu (22/02/2023).
“Dengan mengucapkan “Bismillahirrahmanirrahim” mari berdoa bersama, Pelayaran Perdana KMP. Bahtera Nusantara 03 kita lepas bersama. Semoga pelayaran ini berjalan dengan lancar, sampai ke tujuan dengan selamat” ucap Gubernur Ansar.
KMP. Bahtera Nusantara 03 akan melayani rute Tanjung Uban – Tambelan – Sintete (Kalimantan Barat) yang akan membantu memperpendek rute KMP. Bahtera Nusantara 01 dimana kapal tersebut telah lebih dahulu beroperasi melayani 6 lintasan hingga lintasan utara (Natuna) yang cukup berat.
Dari jadwal yang dirilis PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), pelayaran perdana KMP. Bahtera Nusantara 03 dimulai dari rute Tanjung Uban – Tambelan yang dijadwalkan berangkat pada Rabu (22/02) pukul 07.30 dan tiba di Tambelan pada Kamis (23/02) pukul 01.00. Kemudian berangkat dari Tambelan menuju Sintete di hari yang sama pukul 08.00 dan tiba pukul 17.00.
Penting Dibaca: Pengusaha Karimun Disebut Sebut Kuasai Penyelundupan Lewat Pelabuhan Roro Telaga Punggur, Batam
Lalu rute kembali dari Sintete ke Tambelan pada hari Jum’at (24/03) pukul 09.00 dan tiba pukul 18.00 dan berangkat dari Tambelan menuju Tanjung Uban di hari yang sama pukul 20.00, tiba pada hari Sabtu (25/02) pukul 14.00.
Sebagai informasi, sebelum beroperasinya KMP. Bahtera Nusantara 03, lintas tersebut hanya dapat terlayani setiap 2 minggu sekali. Sementara saat ini lintasan Tanjung Uban – Tambelan, Tambelan – Sintete dapat terlayani 1 sampai 2 kali pergi pulang per minggu. Kapal berukuran 1500 gross ton (GT) yang memiliki spesifikasi panjang 71,92 m, lebar 14 m, tinggi 4,6 m, kecepatan diatas 15 knot ini, mampu mengangkut penumpang sebanyak 386 orang, 24 orang ABK, 14 kendaraan truk besar, 12 truk sedang dan 10 unit kendaraan roda 4.
Dalam sambutannya, Gubernur Ansar menyebutkan pembangunan KMP. BAHTERA NUSANTARA 03 merupakan kebanggaan Kepri karena diproduksi di dalam wilayah sendiri, tepatnya di Batam. Dibiayai melalui APBN multi years tahun anggaran 2020 – 2022 dengan total investasi sebesar Rp96,5 Milyar. Dengan subsidi TA. 2023 = Rp 11.5 miliar.