“Ini semua tidak lepas dari strategi Gubernur Ansar dalam upaya pemulihan ekonomi, jadi walau habis dihantam pandemi, diikuti kondisi perekonomian dunia yang tak menentu dengan adanya perang Rusia-Ukraina, di angka tersebut dapat dikatakan ekonomi Kepri tidak hanya pulih, tapi melejit” ujar Luki, Selasa (7/2).
Mengutip rilis BPS Kepri, Luki menjelaskan pertumbuhan ekonomi Kepri pada Triwulan IV tahun 2022 secara Year on Year dibanding Triwulan IV tahun 2021 tumbuh sebesar 6,40 persen.
“Sedangkan secara Q to Q tumbuh sebesar 7,24 persen dibanding triwulan III tahun 2022 sehingga akumulasi pertumbuhan ekonomi Kepri di tahun 2022 mencapai 5,09 persen” jelasnya seperti dikutip dari kepriprov.go.id.
Dari angka tersebut, Luki memaparkan 5 besar kategori penyumbang pertumbuhan ekonomi terbesar di Kepri yaitu Industri Pengolahan dengan andil 1,91 persen, lalu Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor dengan andil 1,02 persen.
“Lalu Konstruksi dengan andil sebesar 1 persen, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 0,65 persen, dan terakhir Transportasi dan Pergudangan sebesar 0,53 persen” tutupnya. ***