berita4.id, JAKARTA – Pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Wowon Erawan alias Aki dan kawan-kawan mengejutkam publik. Sebab, pembunuhan ini terbilang cukup rapih, hingga bertahun-tahun tidak terungkap.
Kasus ini bahkan menyasar korban orang-orang terdekatnya. Ada 7 fakta yang telah diungkap Polda Metro Jaya dalam kasus ini.
1. Dibunuh Pakai Racun Tikus dan Pestisida
Kasus ini terungkap bermula dari terjadinya keracunan kepada 5 orang di Bekasi, Jawa Barat, di antaranya 3 orang tewas. Usai didalami, penyidik memastikan peristiwa tersebut pembunuhan.
“Dari fakta awal ada fakta baru bahwa narasi yang dikembangkan mati keracunan tidak benar, tapi itu pembunuhan,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran.
Para korban diduga tewas karena diberi racun tikus dan pestisida yang biasa digunakan untuk memberantas hama. “Hasil pemeriksaan laboratoris ditemukan unsur kimiawi berbahaya atau racun di dalam kopi yang diseduh di ruang belakang dekat sumur, muntahan kamar depan dan tengah,” kata Fadil.
Racun pestisida ini memiliki kandungan yang berbahaya bagi tubuh manusia. “Kalau dikonsumsi manusia dapat sebabkan kematian,” imbuh Fadil.
Setelah diberi racun, para korban lalu dicekik oleh pelaku. Langkah ini dimaksudkan agar para korban dipastikan cepat meninggal dunia.
2. Korban Tewas 9 Orang
Setelah penyidikan dikenbangkan, korban tewas ternyata lebih dari 3 orang. Seluruhnya menjadi 9 orang. Mereka adalah Siti, Farida Noneng, Wiwin, Halimah, Ai Maimunah, Bayu, Ridwan, dan Riswandi.
Dari jumlah tersebut, 3 korban tewas di Bekasi, lalu 5 di Cianjur, dan 1 orang di Garut.
3. Korban Dikubur Di Dalam Lubang
Penyidik Polda Metro Jaya menemukan 3 lubang di sekitar rumah Wowon di Cianjur. Dari 3 lubang tersebut ditemukan 4 jenazah. Di mana ada 1 lubang yang berisi 2 orang. Sedangkan satu orang lainnya dikubur dengan proses pemakaman normal.
Penyidik juga menemukan satu lubang baru di TKP Bekasi. Namun, lubang tersebut belum dipakai untuk mengubur 3 korban tewas.
Sementara itu, di mata Iis Suryati, tak ada gelagat yang tak lazim dari suaminya, Wowon Erawan. Sekali waktu dia memang pernah mendapati pria 60 tahun tersebut menggali sebuah lubang di belakang rumah.
“Dia bilang waktu itu untuk septic tank rumah ibunya (letak rumah Iis dan sang mertua bersebelahan, Red),” kata Iis yang dinikahi Wowon pada 2005 seperti dilansir Radar Cianjur Kamis (19/1) lalu.