Dia juga menjelaskan mengenai dampak besar pembangunan infrastruktur di Batam. Dampak ekonomi dari pembangunan infrastruktur itu akan menggairahkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Sementara itu Lurah Tanjung Buntung Edi Supardi memaparkan tahun 2023 ini terdapat 19 paket proyek pembangunan yang dibiayai melalui program pembangunan sarana dan prasarana kelurahan (PSPK). Sebagian besar berupa semenisasi jalan dan pembangunan drainase.
“Tahun 2022 lalu kita dapat menyelesaikan PSPK ini 100 persen. Mudah-mudahan tahun 2023 ini bisa selesai 100 persen,” ungkapnya seperti dikutip dari mediacenter.batam.go.id
Untuk usulan tahun 2024, Edi mengaku sudah disepakati usulan 30 paket melalui PSPK. Namun jumlah ini masih kurang dengan kebutuhan pembangunan di kelurahannya yang diperkirakan mencapai 60 paket lebih.
“Kekurangan ini mudah-mudahan bisa diusulkan tahun depan. Kami juga mengalami persoalan utama pembangunan yakni akses jalan utama ke Puskesmas, SD dan SMA yang masih jalan tanah,” ungkapnya.
Edi pun berharap pembangunan jalan utama dan drainase ke kelurahannya dapat diakomodir oleh OPD terkait pada tahun depan. ***