Anto mengatakan, rokok ini sangat mudah dijumpai di kios atau-warung-warung kecil.”Banyak dijual kok. Memang tak ada cukainya. Tapi kita perokok kan yang penting murah,” tambahnya.
Sementara Erik, seorang pedagang dan pemilik kios di daerah Sagulung mengatakan, rokok Ray saat ini menjadi idola baru bagi perokok.”Banyak sekarang yang pindah ke rokok ini. Mungkin karena murah juga,” katanya.
Erik mengatakan, dalam sehari, ia mampu menjual minimal 10 bungkus. “Lumayanlah. Artinya kalau 10 bungkus saja bisa terjual sehari di satu warung. Artinya untuk sekota Batam sudah pasti sangat banyak,” ujarnya. ***