Ansar berujar, pendidikan merupakan syarat mutlak untuk mengubah dunia. Dan yang paling bertabggungjawab untuk mendidik anak-anak adalah para guru.
“Guru adalah orang pertama yang paling bertanggungjawab untuk membentuk SDM handal, dan kesejahteraan guru menjadi tanggungjawab pemerintah. Oleh karena itu kita tingkatkan terus kesejahteraan guru-guru di Kepri agar anak-anak juga menjadi cerdas,” kata Ansar.
Generasi cerdas, berkarakter dan kompetitif, kata Ansar adalah generasi yang diharapkan oleh Kepri. Oleh sebab itu para guru juga harus lebih inovatif dan kreatif dalam mengajar.
“Ayo kita siapkan segala komopetensi yang dibutuhkan agar bisa berkompetisi. Dan jangan hanya merebut pasar lapangan kerja dalam negeri saja, tapi kejar juga pasar kerja di luar negeri. Para guru agar mengupgrade terus kemampuannya. Agar anak-anak yang dilahirkan berkualitas,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini Gubermur juga menyerahan bantuan untuk anak-anak disabilitas berupa 10 kompang, serta piagam untuk SLBN Natuna karena terpilih sebagai sekolah penggerak di Natuna.
Berdasarkan data yang disampaikan oleh kepala Dinas Pendidikan Kepri Andi Agung, bahwa total anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan sapras pendidikan di tujuh sekolah di Natuna yang baru diresmikan adalah Ro3.685 miliar.
Adapun untuk tahun 2023 ini terang Agung, anggaran yang disiapkab untuk SMA se Kepri sebesar Rp50.6 miliar, untuk SMK Rp43,2 miliar, dan untuk pendidikan khsusus atau SLB senilai Rp12,1 miliar. Dengan total DAK fisik di 2023 adalah Rp105.9 miliar.
“Khusus untuk Natuna di 2023, dari APBD untuk SMA di Bunguran Utara sebesar Rp800 juta dan dari DAK sebesar Rp23,3 miliar,” terang Agung. ***