berita4.id, BATAM– Polemik limbah minyak hitam di perairan Tanjunguncang, Batam Kepulauan Riau masih abu-abu. Permasalah tahunan ini tentu membuat resah masyarakat yang terdampak. Tapi dari hasil penelusuran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batam, ternyata Pax Ocean tak terbukti sebagai pembuang limbah.
Kabid Perlindungan Lingkungan Hidup DLH Kota Batam, IP mengatakan, pihaknya sudah melakukan verifikasi, observasi dan indentifikasi mengenai sumber awal limbah minyak hitam itu. Namun nihil.
“Ada tiga sumber yang kami dapatkan pertama ada tumpahan di laut perbatasan, lalu residu dari kapal yang tenggelam dan dari perusahaan Paxocean. Kami tidak menemukan sumber A1 limbah itu dari mana,” katanya, Rabu (11/1/2023).
Ia melanjutkan, karena sampel A1 limbah itu belum ditemukan pihak DLH kesulitan untuk menemukan asal limbah itu berasal. Sementara, untuk menguji semua sumber yang sudah ditemukan itu memerlukan biaya yang besar.
Penting Dibaca:Â Minyak Hitam Masuk ke Pesisir Pelabuhan Bulang Linggi, Tanjunguban
Untuk itu, verifikasi dan indentifikasi selanjutnya akan diserahkan ke pihak Bakamla dan KSOP.
“Kita tidak bisa melakukan uji. Sebab biayanya mahal sekali. Alat kita fingerfosil itu tidak punya. Laboratorium kita juga terbatas,” kata dia.