“Setelah semua dibenahi, akan diaktifkan lagi segera,” katanya.
Azril mengaku, pihaknya terus berkoordinasi dengan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk pengamanan aplikasi maupun website.
“Kalau informasi hacker ini masih sebatas dugaan. Tidak ada perubahan data, hanya ada perubahan logo domain yang terjadi,” katanya.
“Sedang kami telusuri, dan sementara waktu website Dinas CKTR kami non-aktifkan,” tutupnya. ***