Berita4.id, BATAM– Maraknya dugaan penyelundupan barang berkedok pindahan dari pelabuhan ASDP Roro punggur diperkirakan sudah merugikan negara hingga miliaran rupiah. Apalagi oleh pemain atau penyelundup kelas kakap seperti IN, warga Karimun yang sudah lama membawa barang-barang secara ilegal dari Batam ke Karimun.
“Praktek penyelundupan melalui pelabuhan Roro ini sudah lama berlangsung. Kerugian negar sudah sangat besar. Bahkan menurut saya miliaran rupiah sudah dirugikan oleh pengusaha yang membawa barang secara ilegal keluar Batam,” kata Ruslan Kasbulatov, tokoh masyarakat dan mantan pimpinan DPRD Batam.
Ruslan mengatakan, dalam setiap pengiriman barang, penyelundup menghindari pajak hingga puluhan juta rupiah. “Nah, ini beroperasi sudah berapa lama? dan berapa banyak dari punggur ke Karimun dan daerah lain,” katanya.
Ruslan berharap Bea Cukai lebih aktif untuk melakukan pemeriksaan barang yang hendak keluarr dari Batam. “Jadi info yang kita terima, banyak truk berisi barang selundupan ini menunggu di pinggir jalan sebelum kapal berangkat. Setiap hari sudah pasti ada itu truk-truk itu di pinggir jalan. Dan saya menduga di sini ada permainan dengan oknum petugas,” katanya.
Seorang sopir berinisial R menyebutkan bahwa penyelundupan dari punggur ini sudah lama berlangsung. “Setiap kapal itu pasti ada pengiriman (selundupan). Barang tidak ada diperiksa, karena dari awal sudah ada koordinasi sama oknum petugas,” ujar R, salah seorang sopir.
