“Kegiatan kita menghidupkan kembali peleton beranting yang pada intinya adalah peleton beranting itu adalah implementasi dari nilai-nilai 45, perjuangan, gotong royong, rela berkorban dan nilai lain yang telah dicontohkan oleh pejuang kita zaman dulu yang tidak kenal menyerah walaupun dalam keterbatasan tetap berjuang dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Kita jalan dari Batam satu etape kemudian menyebrang ke Tanjung Balai Karimun satu etape dan berakhir di Kota Tanjungpinang,” ujar Danrem dalam rilisnya.
Ia berharap kegiatan tersebut bisa menjadi kegiatan tahunan dan harus dirawat karena merupakan pewarisan nilai-nilai penting kepada generasi selanjutnya.
“Harapan saya yang pertama ini akan menjadi kegiatan tahunan dan sebenarnya hal-hal seperti ini harus di rawat, karena ini merupakan pewarisan nilai-nilai kepada generasi berikutnya, makannya bisa kita lihat di situ ada Pramuka dan satuan lain serta pemuda di beberapa daerah dilibatkan. Dalam konteks kondisi sekarang seperti bahasanya Jendral Besar Sudirman sangat relevan sekali dengan kondisi kita saat ini,” pungkasnya. ***